Translate

Sabtu, 04 Mei 2013

Reaksi Kimia dan pengertiannya

Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel elementer seperti pada reaksi nuklir.
Reaksi-reaksi kimia yang berbeda digunakan bersama dalam sintesis kimia untuk menghasilkan produk senyawa yang diinginkan. Dalam biokimia, sederet reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim membentuk lintasan metabolisme, di mana sintesis dan dekomposisi yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel dilakukan.



Pengertian Reaksi Kimia



Reaksi kimia adalah proses perubahan kimia antara zat-zat pereaksi (reaktan) yang berubah menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi kimia, suatu zat berubah menjadi satu ataulebih zat lain, yang jenisnya baru. Ketika anda mempelajari tentang unsur anda tentu sudah tahu terlebih dulu tentang lambang-lambang kimia sebuah unsur. Nah, untuk memudahkan mempelajari materi reaksi kimiaterlebih dahulu harus memahami bagaimana penulisan reaksi kimia.Contoh : Untuk menuliskan reaksi kimia yang terjadi ketika bongkahan batu kapur yang dimasukkan ke dalam air dan kemudian air menjadi panas.Untuk menuliskan reaksi yang terjadi antara kapur tohor CaO(s) dengan air H2O(l)
adalah sebagai berikut :







Hasil dari proses reaksi kimia tersebut adalah Ca(OH) atau kalsium hidroksida sukar larut dalam air dan apabila didiamkan maka akan tampak endapan/padatan putih di dasar bejana. Koefisien Reaksi Dalam menuliskan suatu reaksi kimia kita juga harus memperhatikan jumlah angka di sebelah kiri pereaksi (reaktan) dan hasil reaksi (produk). Angka tersebut disebut koefisien yangmenunjukkan jumlah masing-masing atom yang berperan dalam reaksi. Massa zat sebelumdan sesudah reaksi juga tidak berubah selama reaksi kimia berlangsung.


Contoh : Larutan timbal(II) nitrat direaksikan dengan kalium iodida yang larut dalam air menghasilkan padatan timbal(II) iodida yang berwarna kuning dan cairan kalium nitrat.






Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimia
http://www.scribd.com/doc/55985884/Pengertian-Reaksi-Kimia

Selasa, 23 April 2013

My Introduction

Name : Kevin
Birthday : 6 September 1997
Religion ; Buddhist
Job : Student , Senior High School 1
School : Sutomo 1 Medan , North Sumatra , Indonesia

Bangun Ruang pengenalan dasar

Dalam ilmu matematika bangun seperti kubus, balok, tabung, kerucut, limas, bola, dll merupakan bagian dari bangun ruang. dalam artikel kali ini saya akan coba ulas tentang rumus bangun ruang yang ada di dalam ilmu matematika seperti rumus kubus, rumus tabung, rumus kerucut, rumus limas. untuk mengetahui luas dan volume masing-masing bangun ruang.
Bangun ruang sedikit agak berbeda dari bangun datar dalam menentukan rumus nya yang tegantung dari bentuknya bangun masing-masing karena secara umum bentuk dari bangun ruang adalah 3 dimensi yang mempunyai isi berbeda dengan bangun datar yang hanya 2 dimensi.Sehingga untuk menguasai bangun ruang,harus menguasai bangun dimensi 2 terlebih dahulu .Mungkin untuk lebih detail bangun ruang silahkan di simak penjelasan singkatnya di bawah ini :
1. KUBUS


Bangun kubus mempunyai ketentuan :
  • Terdapat 6 (enam) buah sisi yang berbentuk persegi dengan masing-masing luasnya sama
  • Terdapat 12 (dua belas) rusuk dengan panjang yang sama
  • Semua sudut bernilai 90 derajat atau siku-siku
  • Rumus Volume Kubus = rusuk x rusuk x rusuk (rusuk pangkat 3)
  • Rumus Keliling Kubus = 12 x rusuk
  • Rumus Luas Permukaan Kubus = 6 x rusuk x rusuk
  • Luas salah satu sisi = rusuk x rusuk

2. BALOK

balok Rumus Bangun Ruang (Kubus, Tabung, Kerucut, Limas)
Bangun balok mempunyai ketentuan :
  • Rumus Volume Balok = p x l x t (sebenarnya sama dengan kubus, hanya saja kubus memiliki semua rusuk yang sama panjang).
  • Luas Permukaan Balok = 2 x {(pxl) + (pxt) + (lxt)}
  • Keliling Balok = 4 x (p + l + t)
  • Diagonal Ruang = Akar dari (p kuadrat + l kuadrat + t kuadrat)

3. TABUNG

tabung 150x150 Rumus Bangun Ruang (Kubus, Tabung, Kerucut, Limas)
Rumus luas tabung /silinder = luas alas + luas tutup + luas selimut atau ( 2 x phi x r x r) + (phi x d x t)
Rumus Volume tabung = luas alas x tinggi atau luas lingkaran x t

4. KERUCUT

kurucut Rumus Bangun Ruang (Kubus, Tabung, Kerucut, Limas)
Luas Kerucut = luas alas + luas selimut
Volume Kerucut = 1/3 x phi x r x r x t

5. LIMAS

limas Rumus Bangun Ruang (Kubus, Tabung, Kerucut, Limas)
Luas Limas = luas alas + jumlah luas sisi tegak
Volume Limas = 1/3 luas alas tinggi sisi

6. BOLA

Bangun bola mempunyai ketentuan :
bola 150x150 Rumus Bangun Ruang (Kubus, Tabung, Kerucut, Limas)
  • Rumus Volume Bola = 4/3 x phi x jari-jari x jari-jari x jari-jari
  • Rumus Luas Bola = 4 x phi x jari-jari x jari-jari atau 4 x phi x r2
  • Phi = 3,14 atau 22/7

7. PRISMA
Sebuah bangunan bisa dikatakan prisma apabila tinggi rusuk sisi tegaknya sama dan sejajar (CF=DA=BE) dan alas dan tutupnya mempunyai sisi sejajar (CAB=DFE)
  • Rumus Volume = Luas alas x tinggi
  • Luas Permukaan = 2La + Luas selimut (DExDA + FDxFC +EFxEB)
  • Luas permukaannya bisa bermacam2,jika jumlah rusuk luas alas bertambah,maka sisi tegaknya juga bertambah (ADEB,FDAC,BEFC)